Rabu, 01 April 2015
Bluetooth adalah
spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks
atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan
tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari
peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok
Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4
Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host
bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya
yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah
Awal mula dari
Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific
and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host
bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter.
Bluetooth berupa kartu yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11
dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah
dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN).
Pembentukan
Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan
Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek
ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai
diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen
spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com,
Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800
perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter
teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh
grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15)
Nama
"bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald
Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan
karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah
berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari
wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di
Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah
kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi
bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal
dan telepon genggam.
Sedangkan logo
bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H
dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu H-rune.gif (Hagall) dan Runic
letter berkanan.png (Blatand) yang kemudian digabungkan.
Bluetooth
dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara
aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang
disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:
1.
Enkripsi data
2.
Autentikasi pengguna
3.
Lompatan frekuensi cepat (1600 hops/sec)
4.
Kontrol pengeluaran energy
Kelebihan yang dimiliki oleh
sistem Bluetooth adalah:
1. Bluetooth
dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak
transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter.
2. Bluetooth
tidak memerlukan kabel ataupun kawat.
3. Bluetooth
dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer.
4. Dapat
digunakan sebagai perantara modem.
Kekurangan dari sistem Bluetooth
adalah:
1. Sistem
ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar.
2. Apabila
dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan
menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan.
3. Banyak
mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan
pengiriman atau penerimaan informasi.
4. Di
Indonesia, sudah banyak beredar virus yang disebarkan melalui bluetooth dari
telepon genggam.
Label: COMPUTER
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)